Jam Operasional: Setiap Hari - 24 Jam

Launching Operasional Fasilitas Pengolahan Limbah B3 dari Fasilitas Layanan Kesehatan Nusa Tenggara Timur.

  • Beranda  /
  • Berita  /
  • Launching Operasional Fasilitas Pengolahan Limbah B3 dari Fasilitas Layanan Kesehatan Nusa Tenggara Timur.

Launching Operasional Fasilitas Pengolahan Limbah B3 dari Fasilitas Layanan Kesehatan Nusa Tenggara Timur.

  22 January 2024, 12:53 AM WITA

Jumat, 22 Desember 2023 Direktur RSUD Komodo, dr Maria Yosephina Melinda Gampar menghadiri kegiatan  Launching Operasional Fasilitas Pengolahan Limbah B3 dari Fasilitas Layanan Kesehatan Nusa Tenggara Timur.  Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ibu Rosa Vivien Ratnawati, SH., M.Sc. selaku Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), Bapak Ondy Christian Siagian, SE, M.Si Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prov NTT, Bapak Edistasius Endi, S.E Bupati Kabupaten Manggarai Barat  beserta tamu undangan OPD terkait di Kabupaten Manggarai Barat

Fasilitas Pengolahan Limbah B3 dari Fasilitas Layanan Kesehatan Nusa Tenggara Timur yang berlokasi di  Kawasan Hutan Desa Nggorang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur telah di bangun sejak 2020 dan selesai pada tahun 2021. Pembangunan Fasilitas Pengolahan Limbah B3 dari Fasyankes merupakan Program Prioritas Nasional 2020-2024 yang bertujuan untuk beberapa hal yakni :

  1. Mengatasi permasalahan pengelolaan limbah medis pada saat pandemic Covid-19 untuk memutus mata rantai penularan penyakit
  2. Mengatasi permasalahan pengolahan limbah medis dari fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan di daerah (RS, Puskesmas, Klinik, Praktek Dokter, dll)
  3. Meningkatkan kapasitas pengolahan Limbah B3 Medis di Provinsi/ Region)

Sebagaimana yang disampaikan Dirjen PSLB3 Penanganan limbah medis B-3 bahwa Penanganan limbah di Nusa Tenggara Timur terbagai menjadi 3 zonasi yaitu zonasi  Kupang dan sekitarnya, zonasi Flores dan zonasi Sumba. Launching Operasional Fasilitas Pengolahan Limbah B3 merupakan angin segar bagi fasilitas-fasilitas Layanan Kesehatan tak hanya yang berada di Labuan Bajo tapi bagi fasilitas-fasilitas kesehatan dalam zona Flores. Setelah melalui proses yang panjang harapan agar pengelolaan limbah medis lebih mudah, dekat dan murah sudah di depan mata apalagi kapasitas mesin incinerator  pengeloaan limbah medis memiliki kapasitas bakar 150 kilo gram per jam hal ini menjamin bahwa komitmen KLHK dan Pemerintah Provinsi serta Pemerintah daerah sinergis untuk menuntaskan Penanganan Limbah Medis.

Acara ini ditutup dengan penanaman bibit pohon bersama di lingkungan sekitar insenerator dan foto bersama.